Monday, August 19, 2019 – 21:17
KSP Duta Sejahtera mulai berbenah ke dalam. Skor 82,50 dengan katagori sehat berdasarkan Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi dari Dinas Koperasi Prov. Bali, disikapi dengan peningkatan kapasitas karyawan dan pembenahan beberapa pekerjaan yang masih tertunda, salah satunya rencana pemberian paket pinjaman mikro dengan bunga terjangkau.
Hal ini tidak hanya dilakukan karena Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah RI Nomor: 06/Per/Dep.6/IV/2016 yang menyasar pada beberapa koperasi yang bermasalah, seperti diliput oleh Radar Bali di halaman pertamanya dengan Head Line Koperasi Bermasalah Dibidik (29 Juli 2019), tetapi lebih pada peningkatan mutu koperasi itu sendiri.
Menanggapi hal ini Theodorus Irawan Jaya selaku Manager KSP Duta Sejahtera menyampaikan, “Bagaimana mungkin koperasi itu bisa berjalan prima, kalau ada persoalan masa lalu di tubuhnya yang belum terselesaikan. Ini membutuhkan kerja keras dan cerdas tetapi tetap menjaga etika dalam mengurai soal – soal tersebut. Misalnya saja kredit anggota yang kurang lancar atau masih macet. Jadi kami berterimakasih atas penilaian yang telah diberikan oleh Dinas Koperasi Prov. Bali, namun kami tidak mau berpuas diri. Sebaliknya dari beberapa data Din. Kop. Prov. Bali mengenai kekurangan yang perlu ditingkatkan, kami mencoba untuk lebih serius lagi membenahinya. Maka kami mulai dari Diklat Dasar Perkoperasian bagi anggota dan calon anggota Tahun Buku 2019, dilanjutkan dengan Pertemuan Antara Karyawan KSP Duta Sejahtera dengan perwakilan dari Pengawas maupun Pengurus dan Penasihat KSP Duta Sejahtera.”
Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 20 Juli 2019 di Gedung Pertemuan KSP Duta Sejahtera diisi dengan beberapa penyampaian pengurus, pengawas dan manager KSP Duta Sejahtera. Paskalis Rosali Sinatra selaku wakil ketua pengurus KSP Duta Sejahtera memberikan materi Sejarah Koperasi dan Jati Diri Koperasi, serta besaran aset yang dimiliki oleh KSP Duta Sejahtera.
Ikut mendukung penyampaian Rosali, Philipus Ketut Miarsa selaku penasihat KSP Duta Sejahtera yang menjelaskan sejarah berdirinya KSP Duta Sejahtera, dimulai dari Toko Lima di Jalan Pulau Kawe, hingga berdirinya Gedung KSP berlantai dua seperti sekarang ini. Terbersit juga, tantangan dan hambatan yang ia terima selaku manager KSP Duta Sejahtera. Ia mulai ketika masih sebagai seorang kapten TNI yang mengalami kesulitan finansial ketika menyekolahkan anak – anaknya, namun terbantu oleh koperasi. Sementara di sesi yang berbeda, Frans Wisnu Lamablawa memberikan materi soal pinjaman dan simpanan KSP Duta Sejahtera.
Tentu pinjaman yang dimaksud bukan pinjaman yang hanya memanfaatkan penyerapan liquiditas KSP Duta Sejahtera hingga 1,2 M per bulan, tetapi pinjaman yang mempertimbangkan daya beli masyarakat saat ini melalui kiat praktis yang terukur. Jadi ada dua sisi yang perlu dipelajari, sisi ke dalam dari managemen KSP Duta Sejahtera mengelola liquiditasnya dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat saat ini dan sisi luar, melalui pendidikan dasar anggota agar lebih mengenal apa itu KSP dan hak serta kewajiban mereka di KSP.
Dalam penjelasan mengenai hak dan kewajiban, Wisnu mengaitkannya dengan simpanan dan pinjaman. Ia menerangkan pentingnya anggota memiliki tabungan masa depan yang benar – benar tersistemasi secara baik dan benar seperti di KSP Duta Sejahtera. Tabungan ini masuk dalam program – program menarik bunga simpanan, seperti sisuka (simpanan suka – suka), dll. Demikian juga pinjaman dengan bunganya yang bersahabat. Besarnya simpanan dan jaminan mempengaruhi pinjaman yang menopang kebutuhan hidup anggotanya. Dengan demikian anggota diajak mengukur kapasitas mereka secara nyata dalam menjawabi kebutuhan hidup, bukan sekedar gaya hidup.
Beberapa informasi mengenai syarat pinjaman berikut bunganya dibahasnya mendetail dalam pinjaman berbunga menetap dan menurun, dengan interfal waktu per bulan atau per tahun. Dijelaskan juga bunga harian yang berkaitan dengan besarnya pinjaman mikro. Tidak hanya menjelaskan soal berapa besar bunga pinjaman berbanding dengan jaminan tetapi kiat agar anggota melebihkan pinjaman yang dibutuhkan hingga 35 % dari total pinjamannya dipandang Wisnu sebagai satu cara menyelesaikan masalah cicilan anggota diwaktu depan. Wisnu menerangkan dengan contoh pada peserta pelatihan soal kiat meminjam.
Misalnya saja, si A membutuhkan uang sebesar 100 juta rupiah, namun yang diajukan sebagai pinjaman sebesar 150 juta rupiah, dan yang dikabulkan dari koperasi sebesar 135 juta. Maka si A harus komitmen menyisihkan uang sebesar 35 juta rupiah dan memasukkanya ke tabungan KSP Duta Sejahtera sebagai back up cicilan ketika di waktu depan ia mengalami kesulitan menyicil hutangnya. Dari pengalaman beberapa anggota yang menerapkan langkah ini, tampak jelas bahwa mereka jarang sekali mengalami persoalan kredit macet.
Lebih jauh lagi Wisnu menyampaikan pentingnya karakter yang perlu dibina. Bukan hanya KSP Duta Sejahtera saja yang melihat karakter peminjamnya tetapi peminjam sendiri harus konsisten dalam menentukan skala prioritas kebutuhan hidup mereka setelah uang pinjaman ada ditangan. Mereka harus berani memapas segala macam gaya hidup yang dianggap berlebihan sehingga kelak menyusahkan mereka.
Keunggulan KSP Duta Sejahtera
Menjawab pertanyaan salah seorang peserta pelatihan bernama ibu Eka mengenai besarnya pinjaman mikro tanpa jaminan bagi calon anggota, Theodorus Irawan Jaya selaku Manager KSP Duta Sejahtera menjelaskan bahwa pinjaman yang diberikan sebesar dua juta rupiah dapat dicicil lunas selama seratus hari. Calon anggota diwajibkan membayar pokok pinjaman sebesar 20 ribu rupiah ditambah bunga sebesar 2 ribu rupiah. Maka dari itu setiap hari seorang calon anggota diwajibkan untuk membayar cicilan sebesar 22 ribu rupiah.
Lebih lanjut Theo menyampaikan, “ Ya.. jadi, pinjaman tanpa jaminan ini diberikan pada calon anggota, sementara mereka yang telah menjadi anggota bisa meminjam tanpa jaminan secara bertahap. Bila mereka melunasi dengan lancar pinjaman tersebut. Maka calon anggota bisa mengajukkan pinjaman mikro lagi dengan jumlah tidak lebih dari dua juta rupiah, sedangkan anggota bisa mengajukkan pinjaman mikro ini secara bertahap mulai dari 3 juta rupiah, lalu setelah lunas menjadi 4 juta rupiah dan jika mampu menyicil tanpa menunggak, maka besarannya bisa ditingkatkan hingga 5 juta rupiah. Namun perlu diingat bahwa pinjaman mikro ini diberikan pada anggota dengan bunga menetap. Dengan referensi cicilan mikro lancar, akan memudahkan anggota mengajukan pinjaman non mikro, dengan bunga menurun, tetapi menggunakan jaminan sesuai SOP yang ditetapkan KSP Duta Sejahtera.”
Pendapat Theo sebagai manager KSP Duta Sejahtera ditegaskan kembali oleh Ni Ketut Ayu Anggraeni bagian kredit KSP Duta Sejahtera, bahwa yang berhak mendapatkan pinjaman mikro adalah calon anggota dan anggota yang direkomendasikan kolektor KSP Duta Sejahtera dan minimal sudah pernah satu kali melakukan pinjaman dengan kredit lancar. Bagi anggota yang melakukan pinjaman di atas 5 juta rupiah dengan referensi kredit lancar dan jaminan sesuai SOP akan sesegera mungkin diberikan tanpa urusan yang berbelit. Bahkan dalam waktu dekat KSP Duta Sejahtera akan memberikan promo bunga pinjaman menurun sebesar 1,33 % dan 1,25% anuitas.
Untuk jumlah pinjaman dengan suku bunga menetap dan menurun akan dibahas secara terpisah dalam kolom tertentu di Web. KCP Duta Sejahtera ini.
Sedangakan pertanyaan P. Miarsa yang ingin membantu menjawab isu yang berkembang di masyarakat bahwa bunga pinjaman di bank lebih kecil dari bunga pinjaman di koperasi. Manager yang diangkat pada 1 Januari tahun 2017 ini menjelaskan bahwa ada baiknya kita tidak tergoda dengan bunga bank dan berpikir lebih seksama lagi soal pinjaman di bank. Pertimbangannya adalah sebagai berikut. Nasabah bank bukan otomatis orang yang yang memiliki bank tersebut. Sebab selain jati diri bank berbeda dengan koperasi, modal yang dikeluarkan bank dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), sedangkan modal koperasi adalah modal anggota, jadi koperasi adalah milik anggota. Ini tampak jelas pada poljak yang tidak bisa begitu saja dirubah untuk mengatur suku bunga tanpa rapat anggota tahunan. Bahkan promo bunga menurun 1,33 persen pun dibicarakan terlebih dahulu oleh pengawas dan pengurus.
Kalau kita perhatikan lagi tampak jelas pada bunga pinjaman menetap yang dikeluarkan oleh bank. Bunga menetap 1 persen per bulan atau 12 – 14 persen per tahun yang dikluarkan bank jika dimasukkan ke dalam hitungan koperasi sama dengan 2 persen menurun per bulan atau 24 – 27 persen menurun per tahun, belum lagi ditambah biaya administrasi. Sementara bunga menurun per tahun di KSP Duta Sejahtera sendiri rata – rata 18 %, sudah termasuk administrasi. Jadi bunga bank hitungannya masih relatif besar dari bunga koperasi.
Salah satu kelemahannya lagi untuk bunga menetap di bank tidak bisa dilunaskan sewaktu waktu karena akan terkena pinalti. Mereka yang terkena pinalti, angsurannya bisa dua atau tiga kali angsuran bank. Persoalan ini tidak pernah dijelaskan oleh pihak bank. Apalagi setelah dua tahun meminjam, bunga bank bisa naik sesuai dengan fluktuasi dolar terhadap rupiah per tahunnya. Hanya saja bank bisa meminjamkan pada seorang nasabah dengan jumlah yang sangat besar hingga milyaran rupiah bila jaminan masuk dalam SOP bank, sementara KSP Duta Sejahtera belum dapat meminjamkan hingga milyaran rupiah pada seorang anggotanya, mengingat hal ini akan mempengaruhi neraca yang ada.
Dari 480 koperasi di Provinsi Bali, hanya segelitir koperasi yang memberikan Dana Perlindungan Bersama (Daperma) bagi anggotanya yang meminjam uang di koperasi bersangkutan. KSP Duta Sejahtera memberikan Daperma pada anggota yang mulai aktif ketika melakukan pinjaman. Anggota yang meminjam adalah anggota KSP yang telah terdaftar resmi minimal selama 3 bulan. Lebih lanjut anggota tersebut merupakan peserta produk Santunan Duka Anggota (SDA) dan Peserta Perlindungan Pinjaman Anggota (PPA). Dalam hal ini KSP Duta Sejahtera telah mendaftarkan anggotanya dan membayar iuran pada Inkopdit sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Inkopdit.
Proses pembayaran SDA dan PPA seperti tersebut di atas diambil saat peserta mendaftar sebagai anggota, sedangkan iuran Daperma per bulan bagi anggota yang meminjam, diambil beberapa persen dari keuntungan yang ada pada KSP Duta Sejahtera (SHU). Berikut ini kami sertakan sekilas Solidaritas Simpanan Anggota dari Daperma berdasarkan POLA KEBIJAKAN KSP. DUTA SEJAHTERA TAHUN BUKU 2019, dengan ketentuan besarnya plafon Klaim SDA Maksimum sebesar Rp 30.000.000,- dengan perhitungan sebagai berikut:
- Anggota yang masuk s.d ulang tahun ke-1, sebesar 100% dari simpanan dengan plafon Rp. 5.000.000,-
- Anggota yang masuk diatas 1 s.d ulang tahun ke-60, sebesar 100% dari simpanan yang dilindungi dengan plafon Rp. 50.000.000,-
- Anggota yang masuk diatas ulang tahun ke-61 s.d ulang tahun ke-65, sebesar 75% dari simpanan yang dilindungi dengan plafon Rp. 30.000.000,-
- Anggota yang masuk diatas ulang tahun ke-66 s.d ulang tahun ke-69, sebesar 50% dari simpanan yang dilindungi dengan plafon Rp.10.000.000,-
- Anggota yang masuk diatas ulang tahun ke-70 s.d ulang tahun ke-71, sebesar 25% dari simpanan yang dilindungi dengan plafon Rp.10.000.000,-
- Anggota yang masuk diatas ulang tahun ke-72 s.d ulang tahun ke-74, sebesar10% dari simpanan yang dilindungi dengan plafon Rp.10.000.000,-
- Anggota yang masuk diatas ulang tahun ke-75s.d ulang tahun ke-76, sebesar 5% dari simpanan yang dilindungi dengan plafon Rp.5.000.000,-
- Jika terjadi penarikan simpanan pada usia diatas ulang tahun ke-76, maka klaim yang dibayar sebesar saldo simpanan terendah sesuai dengan ayat 2,3, atau 4 diatas.
- Simpanan Non Saham akan dikembalikan, dikenakan biaya Rp.20.000,00 sebagai Administrasi dan diakui pihak Koperasi sebagai Pendapatan, kecuali Simpanan Sukarela Berjangka (SSB) tidak dikenakan biaya administrasi,
- Mendapat Solidaritas Duka Anggota sebesar Rp 500.000,00 dari Dana Kesejahteraan Anggota dan berhak mendapat Dana Solidaritas sebesar Rp. 2.000.000,00,
- Hak – hak tersebut diatas akan diserahkan kepada ahli waris anggota dibuktikan dengan surat keterangan kematian, Foto copy KTP, Foto copy KK, Foto copy KTP Ahli Waris yang sudah di legalisir,
- Bagi Anggota yang memiliki pinjaman di KSP. Duta Sejahtera sisa Pinjaman akan di kompensasi dari Solidaritas Pinjaman Anggota dari DAPERMA Dengan ketentuan sebagai berikut:
Besarnya plafon Klaim SPA (Solidaritas Pinjaman Anggota) Maksimum sebesar Rp. 100.000.000,-.Dengan perhitungan sebagai berikut : - Pinjaman yang diberikan pada saat anggota berusia 17 s.d ulang tahun ke-69, dengan plafon sebesar Rp. 100.000.000,-
- Pinjaman yang diberikan pada saat anggota berusia diatas 70s.d ulang tahun ke-76 dengan plafon sebesar Rp. 10.000.000,-
- Bagi Anggota yang pinjamannya lebih dari Rp 100.000.000,- wajib diasuransikan. Untuk itu KSP. Duta Sejahtera bekerja sama dengan Asuransi Bumi Putra 1912
- Semua hak anggota yang meninggal akan diserahkan segera kepada ahli waris yang sah.
Menjawab pertanyaan Bu Ida, soal pengajuan pinjaman jelang pinjaman sebelumnya lunas. Manager KSP Duta Sejahtera yang juga mantan atlet ini menjawab, “Anggota yang telah melakukan cicilan lancar dapat melakukan ‘Top Up,’ yaitu bila menyicil sudah lebih dari 50% cicilan akan lunas dapat melakukan peminjaman berikut, dengan catatan bahwa pinjaman yang diberikan tersebut langsung dipotong untuk menutup sisa pinjaman.”
Begitu pula pertanyaan dari Paul soal nilai jaminan pinjaman barang bergerak. Paul yang tergolong debitor bonafid itu mendapat penjelasan dari Theodorus, bahwa barang bergerak berupa motor akan dinilai dari tahun usia kendaraan. Berdasarkan Poljak KSP Duta Sejahtera tahun 2019, minimal tahun keluar 2014 berdasarkan STNK. Untuk kendaraan seperti ini akan dihitung sebesar 50 persen dari harga pembelian kendaraan tersebut. Sementara kendaraan yang tahunnya berada di bawah tahun 2014, ex. 2013 atau 2012 dst. akan dipertimbangkan dalam rapat internal pihak managemen, pengurus dan pengawas.
Menurut Manager Koperasi yang sering turun ke lapangan untuk membantu proses penagihan terhadap kredit anggotanya yang macet ini, menyampaikan lagi bahwa nilai 50 persen dikenakkan berdasarkan pengalaman yang ada. Biasanya aset bergerak berupa motor atau mobil yang dijadikan jaminan ‘terpaksa’ ditarik oleh bagian penarikan KSP Duta Sejahtera karena kelalaian anggota. Tidak sedikit kondisi kendaraan mereka mengalami kerusakan, sehingga nilai aset merosot jauh.
Proses penarikan ini membutuhkan waktu dan toleransi. Misalnya saja si A, tidak melakukan pembayaran cicilan selama 61 hari maka diberikan SP 1, setelah 31 hari kemudian bila yang bersangkutan masih menunggak pembayaran dikluarkanlah SP 2, menyusul SP 3 untuk 31 hari berikutnya. Setelah itu dilakukan negosiasi untuk somasi selama kurang lebih selama dua minggu, setelah itu kendaraan ditarik oleh pihak Penagihan Penarikan KSP Duta Sejahetera.
Meskipun tidak banyak debitor yang kurang disiplin karena menunggak cicilan namun ini berpengaruh pada Non Performing Loan (NPL) KSP Duta Sejahtera. Menyikapi soal NPL dan persoalan sosial yang ditimbulkan oleh pihak debitor bermasalah karena tidak persuasif maka akan diambil langkah Fidusia. Persoalan sosial ini tentu mendapat tanggapan serius setelah rapat internal KSP Duta Sejahtera mana kala mengetahui dengan pasti melalui data bahwa beberapa debitor dengan tunggakan cicilan yang cukup lama tersebut ketika dilakukan pendekatan kekeluargaan berkali – kali, malah kurang menyambut dengan ramah team KSP Duta Sejahtera yang datang. Untuk menyelesaikan hal ini KSP Duta Sejahtera sedang menyusun ketentuan yang berkenaan dengan Fidusia.
Fidusia konstruksi pengaman
Secara garis besar Fidusia dibuat untuk mengamankan jaminan lembaga yang memberikan pinjaman uang dengan sistem pengembalian berupa cicilan melalui jaminan aset bergerak (motor, mobil) dan aset tidak bergerak (tanah atau tanah beserta rumah). Tanda jaminannya adalah STNK atau SHM dan SHGB. Para debitor atau orang yang meminjam uang tersebut diikat oleh kreditor (pemberi pinjaman berupa uang) dengan fidusia sebagai jaminan pengembalian hutang. Jaminan ini nilainya harus lebih tinggi dari nilai uang yang dipinjamkan.
Dahulu perjanjian dengan jaminan tanah dikenal dengan nama hipotik. Sekarang orang mengenalnya dengan hak tanggungan. Hal ini diurus dalam akta nota riel. Sehingga kelak ketika batas waktu telah lewat maka ada permohonan sita eksekusi. Hal ini bisa dilakukan bawah tangan (catatan: namun kurang kekuatan hukumnya) atau jalur pengadilan (dilakukan eksekusi karena debitor memiliki masalah administrasi terhadap asetnya. Jalur fidusia yang bermuara di pengadilan atau eskekusi damai di lapangan ini dilakukan karena kreditor dalam hal ini kopdit, KSP atau CU, telah mempertimbangkan bahwa nilai utang dan jaminan anggotanya harus dieksekusi secara fair atau adil.
Yang perlu diperhatikan juga dalam Fidusia adalah objek hukum, yaitu hak milik atau hak guna bangunan sebagai jaminan. Akta nota riel dibuat di notaris dimana wilayah hukum dari tanah tersebut terletak. Biasanya dilakukan oleh notaris yang PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah). Menurut kebiasaan yang berkembang di masyarakat, disebutkan bahwa mereka yang bisa masuk dalam perjanjian ini, yaitu mereka yang disebut sebagai subjek hukum. Salah satu syarat subjek hukum adalah mereka yang telah berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang bermasalah secara hukum.
Perlu motivasi dan dedikasi
Menutup semua rangkaian acara pada hari Sabtu, 20 Juli 2019 di Gedung Pertemuan KSP Duta Sejahtera adalah konsolidasi dan motivasi yang diberikan oleh Paskalis Rosali Sinatra (Wakil Ketua Pengurus KSP Duta Sejahtera). Paskalis yang hadir memberikan motivasi pada karyawan KSP Duta Sejahtera itu menyampaikan bahwa KSP Duta Sejahtera menjadi rumah ke dua bagi karyawannya.
Opa satu orang cucu yang tetap energik ini menyampaikan, “Sebab karyawan yang aktif bekerja, adalah karyawan yang mencintai pekerjaannya hingga memberikan diri dan waktunya 80 % di kantor. Namun demikian mereka belum tentu bisa sukses bila tidak membangun team work yang baik. Apa yang mereka tanam di kantor ini kelak akan berbuah bagi generasi pelanjut mereka di rumah. Kita tidak hanya bekerja dan mencari uang tapi kita diajak untuk selalu mengucap syukur dengan makin banyak memberi dalam hidup, inilah yang disebut pelayanan. Jika demikian di situasi high competitor marketing saat ini, KSP Duta Sejahtera tetap meyakini bahwa di tahun buku 2020 akan mampu menjaring anggota hingga 7.000 orang.”
Mantan Kepala Cabang Auto 2000 Bali ini, menyampaikan lagi bahwa kegagalan adalah sukses tertunda karena hidup membutuhkan proses. Mungkin kita harus bekerja lebih keras dan cerdas lagi, lebih rendah hati dalam menerima kritik yang membangun. Sambil berseloroh ia mengatakan, “Sebab lebih baik seseorang direndahkan di mata manusia namun ditinggikan di mata Allah dari pada dipandang ATSS ; Ada dan Tiada Sama Saja.”
Masih dalam situasi bercanda namun penuh makna, Pengurus Dewan Kathedral Roh Kudus Denpasar ini melanjutkan, “ Mari kita lihat lebih seksama lagi, apakah kita gagal itu karena kesalahan orang lain atau jangan sampai kita adalah orang yang selama ini menggunakan prinsip hidup “stupid in the ransel” (sebuh kebodohan yang dibawa kemana mana), salah satu contoh nyatanya adalah gaji akhir bulan selalu habis dipotong hutang.”
Maka baginya, “Perlu strategi dan langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan yang membebani hidup terus menerus. Mahluk yang bisa bertahan hidup adalah mahluk yang bisa merespon perubahan. Jadi sukses bukan kerja keras tetapi kerja cerdas. Saya pikir kunci sukses ada di langit ternyata ada di hati kita. Happy or not happy depend on mind, cause like and dislike is not affection to the job. Sebab bohong besar jika kita bisa melayani tanpa happy.”
Ia mencontohkan bagaimana di perusahaan yang ia pimpin tersebut menerapkan juga prinsip “Costumer Wow” atau prinsip pelayanan diluar ekspektasi pelanggan. Bahkan pelayanan itu diberikan mulai dari toilet. Ia sepakat pada apa yang disampaikan oleh Opa P. Miarsa bahwa toilet sebagai ruang prefasi menjadi ciri khas usaha yang dibangun. Usaha yang mengedepankan profit oriented bukan layaknya departemen sosial, dan itu bisa diraih oleh KSP Duta Sejahtera, sehingga perlu menerapkan 10 sifat sales kaya:
- Siap
- Suka
- Start (mulai)
- Serius (sungguhkah?)
- Sayang
- Self confidence
- Spesial (unik tidak selalu mahal)
- Satu untuk semua (KCP Duta Sejahtera harus jadi satu team)
- Setia
- Sportif (akui kesalahan dan mau berbenah)
Menutup sepuluh prinsip sales kaya ini ia menegasikan lagi, jangan sampai kita bekerja di KSP Duta sejahtera ini ‘Sawang Sinawang Bukit Join’ alias satu sama lain terlihat happy tapi belum tentu dalam hatinya bahagia maka perlu konsisten dalam membangun. Never give up, thanks To God, bikin komitmen segera dan grow up!!